SANGJUARANEWS - Dalam rangka menyiapkan pendidik yang adaptif, inovatif, dan relevan dengan perkembangan zaman, SMP IT Rabbi Radhiyya mengadakan kegiatan In House Training (IHT) dengan tema Pengimbasan Pembelajaran Mendalam serta Sosialisasi Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) pada Kamis, 7 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen sekolah dalam mengintegrasikan teknologi dan pendekatan pembelajaran baru ke dalam kurikulum yang holistik.
Pendekatan yang diangkat dalam IHT ini terinspirasi dari pemikiran Dr. Abdul Mu’ti, yang menekankan pentingnya pembelajaran mendalam berbasis rumus 8‑3‑3‑4, yakni:
8 dimensi profil lulusan,
3 prinsip pembelajaran (berkesadaran, bermakna, menggembirakan),
3 pengalaman belajar (memahami, mengaplikasikan, merefleksi), serta
4 kerangka pembelajaran (praktik pedagogis, kemitraan pembelajaran, teknologi digital, dan lingkungan belajar).
Kegiatan IHT diikuti seluruh guru SMP IT Rabbi Radhiyya dan menghadirkan lima narasumber internal yang mumpuni:
Ustadzah Riri Hutami– menyampaikan esensi pembelajaran mendalam dan urgensinya dalam pendidikan masa kini.
Ustazah Rika Marina – memaparkan langkah konkret dalam merancang pembelajaran berbasis 8 dimensi profil lulusan.
Ustazah Rizki Dyah– membimbing peserta menyusun RPP terintegrasi yang selaras dengan prinsip-prinsip pembelajaran mendalam.
Ustazah Karmila – menjelaskan integrasi kecerdasan artifisial dalam pendidikan serta dampaknya terhadap proses belajar.
Ustadz Rudi Irawan– memandu praktik langsung pembuatan coding sederhana menggunakan aplikasi Scratch.
Melalui sesi praktik bersama Scratch, para guru diajak untuk membuat program interaktif sederhana yang nantinya bisa diaplikasikan dalam pembelajaran tematik lintas mata pelajaran. Ini merupakan langkah awal membekali siswa dengan computational thinking yang menjadi salah satu keterampilan penting abad 21.
Lebih dari sekadar teori, peserta juga terlibat dalam workshop penyusunan RPP berbasis 8-3-3-4, dengan fokus pada pembelajaran yang membentuk karakter, kemampuan berpikir kritis, dan kemandirian siswa. Proses ini mendorong guru untuk tidak hanya mengajar materi, namun juga mendampingi proses tumbuh-kembang kepribadian peserta didik secara utuh.
“Kami ingin seluruh proses belajar mengarah pada pengembangan manusia seutuhnya, bukan sekadar penyampaian konten,” ujar salah satu pemateri.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, SMP IT Rabbi Radhiyya berharap dapat menjadi pelopor dalam transformasi pembelajaran yang bermakna, relevan, dan berpusat pada peserta didik.