info@smpitrr.sch.id
073200000
blog-img
13/03/2020

UNBK Didepan Mata Ini Dilakukan SMPIT RR

Admin | Pendidikan

(Media SMPIT RR) Dalam rangka mensukseskan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), SMPIT Rabbi Radhiyya melakukan berbagai formula guna meningkatkan kemampuan peserta didik. Hal ini diungkapkan oleh Ust Muchroji, S. Pd selaku ketua panitia UNBK tahun pelajaran 2019/2020 yang ditemui kemarin (10/03). Menurutnya selain melaksanakan kegiatan Belajar mengajar seperti biasanya maka ada beberapa formula yang mesti dilakukan oleh peserta didik kelas XI yaitu :

1. Les Tambahan

Les tabahan atau belajar tambahan adalah sala satu langka yang diambil oleh pihak sekolah guna meningkatkan kemampuan anak dalam mengerjakan berbagai mata pelajaran(Mapel) yang di ujikan pada UNBK. Menurutnya mekanisme pelaksanaanya yaitu dimulai pada bulan Januari sampai Maret 2020 pada setiap hari sabtu ketika selesai pelaksanaan ekstrakulikuler sekolah.  Sistem pembelajaran yang dilakukan yaitu dengan mengulas dan membahasaberbagai macam soal yang diujikan pada UNBK. Selain itu juga karena pelaksanaanya dimulai usai ekstrakulikuler maka  untuk memudahkan pembahasan soal maka siswa/i dibagi dalam berbagai rombongan belajar (rombel). Setiap rombel berjumlah 20 -28 siswa/i, selama pelaksanaan pembelajaran yang berdurasi selama 120 menit tersebut siswa/i dapat berinteraksi secara langsung kepada Ust/tazanya layaknya KBM biasanya.

“Les tambahan merupakan langkah pertama yang diambil sekolah guna meningkatkan kemampuan anak dalam mengerjakan berbagai soal Ujian nasional. Disana siswa/i dapat berinteraksi dengan Ust/tazanya yang mengampuh mata pelajaran yang diujikan” ujarnya.

2. Try Out Berbasis Komputer

Selain les tambahan pihak sekolah juga melakukan Try Out. Try Out dapat diartikan sebagai acuan siswa dalam melihat soal yang diujikan pada UNBK, mulai dari bentuk, pola, struktur soal yang diujikan. Menurut Ust Muchroji dalam pelaksanaan Try Out berbasis komputer tersebut hampir sama dengan UNBK yang dilaksanakan oleh pemerintah hanya saja karena bentuknya soal uji coba maka minimal siswa/i bisa melihat secara langsung bentuk soal serta bagaimana siswa mampu mengolah waktu yang bilamana tidak bisa menghandle waktu tersebut maka tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Dirinya mengaku Try Out yang dilaksanakan dibagai menjadi dua sesi. Setiap sesi diiisi oleh siswa/i perrombel.  Satu rombel berjumlah 30-33 anak. Dengan fasilitas perangkat komputer yang berjumlah 30 dan dibantu oleh laptop sekolah berjumlah 15 unit, maka tentu saja sangat kurang. Agar pelaksanaannya bisa berjalan dengan maksimal maka dibantu juga dengan perangkat leptop siswa/i.

Pelaksanaan Try Out sudah berjalan dua kali yaitu pada tanggal 27-30 Januari dan 17-20 Februari kemarin. Pada Try Out perdana memang banyak sekali kendala dari sekolah mulai dari masalah jaringan, perangkat komputer/leptop. Namun karena pihak sekolah mensupport penuh kendala yang dialami maka pada Try Out kedua dan simulasi UNBK kemarin akhirnya pelaksanaannya berjalan dengan lancar.

“Awalnya pada Try Out pertama yang dilaksanakan memang ada berbagai masalah teknis. Namun karena dari awal, pihak sekolah menyampaikan jika ini bukan kerja perorangan dan ini kerja team maka kami semua permasalah itu bisa diatasi” . kata Ust Muchroji

3. Simulasi UNBK

Simulasi ujian nasionala yang digelar pada tanggal 02-03 Maret kemarin merupakan wujud dari keinginan smpit guna dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa/i. Dalam Pelaksanaanya hampir sama dengan Try Out hanya saja karena berbentuk semulasi nasional maka diharapkan seluruh sekolah SMP ikut serta.

Menurutnya ada hal yang berbeda pada simulasi dengan Try Out terutama dalam bentuk soal yang diujikan. Perbedaan tersebut dilihat dari persentase logis questation/penalaran. Siswa/i tentu harus bisa menggunakan kemampuannya terutama dalam penalaran. Jika pada Try Out soal yang berbentuk logis questation/penalaran persentasenya hanya 10%, berbeda halnya dengan simulasi kemarin. Nah, oleh karenanya diharapkan dengan adanya simulasi kemarin siswa/i dapat lebih maksimal dalam mengerjakan soal yang diujikan.

Ditanya masalah result value dari siswa/i dari kegiatan tersebut, dirinya mengatakan memang ada peningkatan. Hanya saja secara detail dirinya belum bisa menjabarkan.

“Jika dilihat dari dua kali semulasi yang digelar memang ada peningkatan siswa/i dalam mengerjakan soal terutama bagaiman mereka dapat memahami, melaksanakan  finishing  dan juga mengolah waktu yang berjalan secara otomatis”. Ujarnya.

4. Pray For God

Formula terakhir yang diberikan kepada siswa/i kelas XI tidak lain yaitu berdoa. Hampir setiap saat kita berdoa agar ananda kelas IX dapat diberikan kelancaran dan kemudahan baik dalam mengikuti pembelajaran maupun menghadapi UNBK didepan mata ini.

“Jika segala usaha sudah dilakukan tentu hanya menyerahkan hasilnya kepada Allah. Tentu saja tidak ada kebahagiaan yang paling sempurna yang dirasakan oleh guru seperti saya ini selain dapat melihat siswa/i kami bisa sukses dan meniti karier sesuai dengan keinginan mereka “. Pungkasnya. (AF)

Bagikan Ke:

Populer